0
Mendung
Posted by Unknown
on
01.08
in
Sastra
Kala rumput mulai menghijau
Kala matahari mengintip silau
Kala gemercik air sungai mengalir lalu
Kala benih telah tersemai menguncup itu
Mahkota
raja bagai tersemat di kepala
Menari-nari
hati Sang Raja
Menikmati
sengatan bangga
Bak
tertemu mata air di tengah Sahara
Apa daya
Hanya fatamorgana
Cahaya sekejap menyulap dirinya
Menjelma gelap gulita
Kini
ramai berganti sunyi
Kini
gembita menjadi duka
Kini
cerah berganti mendung
Kini
lurus jadi berbelok
Kemantapan beralih keraguan
Menyayat-nyayat seonggok daging malang
Yang selalu kalah sebelum perang
Yang sudah mati sebelum hidup itu datang
Tak ada artinya
keberanian
Karena besarnya kuasa
ketakutan
Dia hanya butuh dukungan
Bukan cacian dan bahkan
makian
Posting Komentar